Rabu, 06 November 2013

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM “METODE PENDIDIKAN ZAMAN RASULULLAH SAW”



Metode Pendidikan Rasulullah SAW

Salah satu sisi terpenting pendidikan tahap awal dalam Islam adalah penjagaan identitas (huwiyyah). Penjagaan identitas yang dimaksud adalah penjagaan moralitas (akhlak) umat. Sebab, menurut Dr. Yusuf Qardlawi bahwa salah satu kegagalan umat manusia di dunia pada abad 20 adalah kegagalan dalam mendidik moralitas umat. Maraknya penyimpangan moral baik itu tindak kriminal (pembunuhan, perjudian, penipuan dll) maupun perzinahan dan pelanggaran HAM yang menimpa penduduk dunia
Adalah bukti gagalnya pendidikan moralitas khususnya generasi muda

 Penyebab dari kegagalan ini bukan tidak adanya kesadaran para pendidik,dalam hal ini orang tua-akan pentingnya pendidikan generasi mendatang, akan tetapi lebih karena kesalahan atau kekeliruan konsep/metodologi yang diterapkan. Metode yang diterapkan hanya menyangkut satu aspek saja tidak menyeluruh dan paripurna. Jika diibaratkan, sebuah metode ibarat permulaan, permulaan yang baik akan melahirkan hasil
Yang baik

Dalam melaksanakan pendidikan terhadap para sahabat, selain kapasitas pribadi beliau sendiri menjadi tauladan, terdapat metode tertentu yang dilaksanakan oleh Rasulullah Saw. sehingga pendidikannya membuahkan hasil dengan menjadikan para sahabat sebagai anak didik Rasulullah. Rasulullah Saw. sendiri merupakan guru pertama dalam islam
Metode pendidikan Islam merupakan unsur dari sistem pendidikan Islam, keberadaannya penting dan memang harus diperhatikan oleh setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pendidikan, baik itu guru maupun murid sebagai peserta didik. Secara sederhana kata metode dipahami sebagai suatu cara yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat disebutkan bahwa metode pendidikan Islam adalah segala cara dan usaha yang sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan Islam, dengan melalui berbagai aktivitas yang melibatkan guru sebagai pendidik dan murid sebagai anak didik.
Dalam perjalanan sejarah pendidikan Islam, metode pendidikaan yang diterapkan telah mengalami berbagai perubahan dan pengembangan. Di antara perkembangan yang terjadi pada metode pendidikan Islam zaman Rasulullah,. Ahli sejarah mencatat, setidaknya ada beberapa bentuk metode pendidikan yang diterapkan yaitu :
  1. Halaqah
Bentuk yang paling sederhana pendidikan muslim pada masa awal adalah duduk melingkar. Ini merupakan pengalaman pendidikan yang khas dalam Islam dikenal dengan nama Halaqah, yang arti harfiahnya sebuah perkumpulan yang melingkar (pengkajian yang dilakukan dengan duduk melingkar). Dinamakan demikian, karena Nabi SAW duduk di tengah-tengah dan para sahabat duduk dengan membentuk setengah lingkaran di depan Nabi SAW.
  1. Tanya Jawab
Kaidah ini terjadi ketika Rasulullah terlibat tanya-jawab dengan Malaikat Jibril tentang Rukun Iman, Rukun Islam, Ikhsan dan Kiamat dihadapan para Sahabat-sahabatnya. Tanya-jawab tersebut tiada lain adalah metode pengajaran Rasulullah kepada para sahabatnya. pada masa Nabi SAW. masing-masing sahabat mengajukan pertanyaan tentang masalah apapun, para sahabat mengajukan pertanyaan tentang apa-apa yang dirasanya sukar dan belum dipahami.
  1. Hapalan
Teknik ini adalah salah satu teknik yang terdapat dalam pribadi Rasulullah, terbukti ketika Rasulullah menerima wahyu Allah yang pertama, beliau bersungguh-sungguh dan terus menerus menghafalnya agar tidak lupa sehingga turun jaminan Allah akan kekuatan hafalan dan daya ingat Rasulullah terhadap wahyu itu. Menghafal sangat penting dalam hal pembelajaran, seseorang dapat menghafal apabila ada pemahaman terhadap konteks yang dihafal. Pada zaman Rasulullah, para sahabat di tuntut untuk mampu menghapal apa-apa yang di sabdakan oleh Rasulullah.
  1. Cerita
Dalam menyampaikan ajaran Islam, Rasulullah banyak menggunakan metode bercerita. Hal ini terlihat karena di dalam Al-Quran banyak sekali terdapat cerita-cerita masa lampau seperti tentang nabi-nabi, juga umat-umat yang terdahulu.
  1. Statistik
            Pada zaman sekarang, statistik dianggap sebagai metode ilmiah yang paling efektif dalam menyelesaikan beberapa permasalahan. Rasulullah telah menggunakan metode statistik ini ketika beliau mendirikan negara Islam di Madinah. Sebagaimana bunyi hadist yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim yang diterima dari Huzaifah bin Al-Yaman R.A: "Kami pernah bersama-sama Rasulullah dan Baginda bersabda; 'Buatkan data untukku siapa-siapa yang sudah memeluk Islam "
  1. Lukisan
Rasulullah dalam mengajar kaum muslimin pernah menggunakan ranting kayu untuk menggaris di atas tanah dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Quran, seperti yang diisyarakatkan firman-Nya : "Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, kerana jalan yang lain itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya, Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa."(Qs. Al-An'am ;153)
  1. Bahasa Isyarat
Rasulullah bukan saja mengajar dengan lisan kepada kaumnya, akan tetapi gerak-gerik (demonstrasi) beliau menunjukkan satu metode pengajaran beliau kepada umatnya. Hal ini karena peranan Rasulullah adalah sebagai qudwah dan uswah bagi umat manusia sebagaimana yang dijelaskan di dalam Al-Quran : "Sesungguhnya bagi kamu pada (diri) Rasulullah itu contoh yang baik bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari akhirat dan dia banyak menyebut Allah."(Qs. Al-Ahjab;
Dalam menyampaikan pengajaran, Rasulullah juga sering menggunakan gaya atau isyarat dengan anggota badan Rasulullah. Contohnya ketika beliau menjawab pertanyaan tentang orang yang memelihara anak yatim, seperti yang digambarkan dalam sabdanya : "Aku dan orang yang memelihara anak yatim seperti dua ini (diisyaratkan ibu jari dan jari tengah)"

 
Kesimpulan

Pada masa Nabi SAW, pendidikan Islam telah memiliki sistem dan metode yang baik dan relevan untuk diterapkan pada masa sekarang, dngan terlebih dahulu melakukian perbaikan pada hal-hal yang tidak sesuai dengan dunia pendidikan. Perbedaan yang nampak ialah pendidikan Islam pada masa Rasulullah SAW dikenal dan diterapkan sistem Halaqah, dan juga berbagai metode yang telah dijelaskan di atas.
Sistem pendidikan Islam pada periode Rasulullah SAW yang merupakan sistem pendidikan muslim yang membentuk kepribadian, baik jasmani maupun rohani dalam rangka membentuk manusia yang mampu mendalami ilmu naqliyah dan aqliyah. Penyampaian pendidikan ini cukup menarik mulai dari tujuan, gurunya, muridnya, metode pembelajarannya, serta banyak lagi hal lainnya
Penggunaan berbagai macam metode dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang sesuai dengan al- Qur’an dan al-Sunnah, sehingga nilai-nilai pendidikan tercapai dengan baik.
Segala macam bentuk sistem dan metode di atas menunjukkan kepada kita ternyata banyak hal yang perlu digali lebih lanjut serta dipertahankan dan juga wajib untuk dikembangkan sesuai dengan harapan dari pendidikan Islam itu sendir

1 komentar: